Posts

EAS APSI

Image
  EAS APSI Rano Noumi Sulistyo 5025211185 Cafe Ijjo adalah restoran yang populer dan sibuk di kota besar. Restoran ini melayani berbagai jenis makanan dan minuman, dan memiliki berbagai layanan seperti makan di tempat, layanan pengiriman, dan pesanan online. Dalam mengelola operasional harian, restoran ini menghadapi beberapa tantangan, antara lain kesulitan dalam mengelola inventaris, mengatur pesanan, memantau kinerja karyawan, dan melacak data pelanggan. Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, owner Cafe Ijjo ingin membuat aplikasi Sistem Informasi.Tujuan pengembangan aplikasi sistem informasi adalah untuk memperbaiki efisiensi dan efektivitas operasional restoran. Aplikasi ini akan membantu dalam mengelola inventaris, pesanan, pembayaran, dan data pelanggan, serta menyediakan berbagai fitur yang dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dan memudahkan pengelolaan restoran. Soal : Tuliskan kebutuhan sistem informasi apa saja yang ingin dimiliki oleh Cafe Ijjo Buatlah tahapan yang haru

Tugas 9 APSI

Image
  ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI - DESAIN ARSITEKTUR Desain arsitektur dalam perancangan dan analisis sistem informasi merupakan proses penting yang melibatkan perencanaan dan pengorganisasian komponen-komponen sistem informasi guna mencapai tujuan bisnis yang ditetapkan. Desain arsitektur ini melibatkan struktur sistem, interaksi antara komponen-komponen, serta pola komunikasi dan aliran data di dalam sistem. Deskripsi Desain Arsitektur dalam Perancangan dan Analisis Sistem Informasi: Definisi Tujuan Bisnis: Desain arsitektur dimulai dengan pemahaman yang jelas tentang tujuan bisnis yang ingin dicapai dengan sistem informasi yang akan dibangun. Tujuan bisnis ini akan membantu arsitek sistem informasi dalam menentukan kebutuhan dan spesifikasi sistem yang tepat. Identifikasi Komponen Sistem: Selanjutnya, arsitek sistem informasi akan mengidentifikasi komponen-komponen utama yang akan terlibat dalam sistem. Komponen-komponen ini dapat mencakup perangkat keras (hardware), perangka

Tugas 8 APSI

Image
  DATA MODELLING Data modeling secara umum adalah proses merancang representasi struktur dan hubungan antara data dalam suatu sistem atau organisasi. Tujuan utama dari data modeling adalah untuk memahami, mengorganisir, dan menggambarkan data dengan cara yang memudahkan pengambilan keputusan, analisis, dan pemrosesan informasi secara efisien. Fungsi data modeling dalam sebuah sistem informasi meliputi beberapa aspek penting yang membantu dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama data modeling dalam sistem informasi: Merancang Struktur Data: Data modeling membantu dalam merancang struktur data yang efisien dan terstruktur. Ini melibatkan identifikasi entitas, atribut, dan relasi antara entitas yang ada dalam sistem informasi. Dengan memahami struktur data yang diperlukan, data modeling membantu dalam membangun basis data yang tepat untuk menyimpan dan mengelola informasi yang relevan. Mempermudah Integrasi Sistem: Dalam sistem informa

Tugas 7 APSI

Image
  PROCESS MODELING Process Modeling adalah suatu metode untuk menggambarkan dan menganalisis proses bisnis secara sistematis. Ini melibatkan representasi visual dari alur kerja, aktivitas, input, output, serta interaksi antar entitas yang terlibat dalam proses bisnis. Tujuan dari process modeling adalah untuk memahami secara menyeluruh bagaimana proses bisnis berjalan, mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan, dan mengembangkan rekomendasi untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proses. Salah satu teknik yang umum digunakan dalam process modeling adalah Data Flow Diagram (DFD). DFD adalah representasi grafis yang menggambarkan aliran data melalui suatu sistem atau proses. Dalam DFD, data dianggap sebagai elemen penting yang bergerak melalui berbagai entitas, transformasi, dan penyimpanan dalam sistem. DFD terdiri dari empat komponen utama: Proses: Proses dalam DFD mewakili aktivitas atau tugas yang mengubah input menjadi output. Ini dapat berupa tindakan manusia atau proses ko

Tugas 6 APSI

Image
USE CASE ANALYSIS Analisis use case merupakan proses mengidentifikasi, memahami, dan mendokumentasikan kebutuhan dan tujuan pengguna dalam menggunakan sistem informasi. Analisis ini bertujuan untuk menggambarkan secara rinci interaksi antara pengguna (aktor) dan sistem informasi, serta fungsi dan fitur yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Berikut adalah beberapa bagian penting dalam analisis use case: Aktor: Aktor adalah entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem informasi. Aktor bisa berupa pengguna, sistem lain, atau entitas lain yang terlibat dalam proses yang sedang dianalisis. Contoh aktor dalam sistem informasi bisa berupa pengguna, administrator, pemasok, atau sistem eksternal lainnya. Use case: Use case adalah deskripsi dari sebuah interaksi atau alur kerja antara aktor dan sistem informasi. Use case menggambarkan langkah-langkah atau aktivitas yang harus dilakukan oleh aktor untuk mencapai tujuan tertentu menggunakan sistem informasi. Setiap use case memiliki

Tugas 5 APSI

Image
  System Requirement Sistem requirement adalah spesifikasi yang menjelaskan apa yang diharapkan dari suatu sistem komputer atau perangkat lunak. Buku "System Requirements Engineering" oleh Axel van Lamsweerde, dapat memberikan pemahaman yang baik tentang konsep ini. Fungsi utama dari system requirement adalah untuk memetakan kebutuhan bisnis dan kebutuhan pengguna menjadi persyaratan teknis yang dapat digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna serta mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Berikut adalah jenis-jenis system requirement yang umum: Business Requirement (Kebutuhan Bisnis): Kebutuhan bisnis adalah persyaratan yang didefinisikan oleh organisasi atau pemangku kepentingan yang memandu pengembangan sistem. Mereka berfokus pada tujuan bisnis, strategi, dan kebutuhan pengguna secara keseluruhan. Contoh business requirement adalah meningkatkan efisiensi opera

Tugas APSI 4

Image
Seleksi dan Management Proyek Definisi Seleksi dan Manajemen Proyek Seleksi proyek merujuk pada proses memilih proyek yang tepat untuk dilaksanakan berdasarkan kriteria tertentu, seperti keuntungan, kebutuhan organisasi, ketersediaan sumber daya, dan faktor lainnya. Manajemen proyek, di sisi lain, adalah disiplin yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan semua aspek proyek dari awal hingga akhir, dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan. Tujuan Seleksi Proyek Memilih proyek yang sesuai dengan strategi dan tujuan organisasi. Memastikan bahwa proyek memiliki peluang yang layak untuk berhasil. Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan proyek dan mengevaluasi kemungkinan keberhasilannya. Mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk proyek yang dipilih. Meminimalkan dampak negatif dari proyek yang gagal atau tidak berhasil. Tujuan Manajemen Proyek Mencapai tujuan proyek yang ditetapkan, termasuk pengiriman tepat waktu, anggaran yang terkendali, dan kua