Tugas 5 APSI

 System Requirement



Sistem requirement adalah spesifikasi yang menjelaskan apa yang diharapkan dari suatu sistem komputer atau perangkat lunak. Buku "System Requirements Engineering" oleh Axel van Lamsweerde, dapat memberikan pemahaman yang baik tentang konsep ini.

Fungsi utama dari system requirement adalah untuk memetakan kebutuhan bisnis dan kebutuhan pengguna menjadi persyaratan teknis yang dapat digunakan dalam perancangan dan pengembangan sistem. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan memenuhi harapan dan kebutuhan pengguna serta mencapai tujuan bisnis yang diinginkan.


Berikut adalah jenis-jenis system requirement yang umum:


  • Business Requirement (Kebutuhan Bisnis):

Kebutuhan bisnis adalah persyaratan yang didefinisikan oleh organisasi atau pemangku kepentingan yang memandu pengembangan sistem. Mereka berfokus pada tujuan bisnis, strategi, dan kebutuhan pengguna secara keseluruhan. Contoh business requirement adalah meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, atau memenuhi persyaratan regulasi tertentu.


  • User Requirement (Kebutuhan Pengguna):

Kebutuhan pengguna adalah persyaratan yang mencerminkan kebutuhan, ekspektasi, dan preferensi pengguna akhir sistem. Mereka terkait langsung dengan cara pengguna akan berinteraksi dengan sistem. Contoh user requirement adalah antarmuka pengguna yang intuitif, kinerja yang responsif, atau kemampuan untuk mengelola data dengan mudah.


  • Functional Requirement (Kebutuhan Fungsional):

Kebutuhan fungsional menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan oleh sistem. Mereka terkait dengan fungsi, layanan, dan tugas yang harus dilakukan oleh sistem. Contoh functional requirement adalah kemampuan untuk mengirim email, menghitung total belanja, atau menyimpan data pengguna.


  • Nonfunctional Requirement (Kebutuhan Nonfungsional):

Kebutuhan nonfungsional menetapkan atribut atau karakteristik sistem yang bukan fungsi langsung, tetapi penting untuk keberhasilan sistem. Mereka meliputi aspek seperti keamanan, performa, kehandalan, kegunaan, atau skabilitas sistem. Contoh nonfunctional requirement adalah waktu respons sistem yang cepat, keamanan data yang tinggi, atau tampilan yang menarik secara visual.


  • System Requirement (Kebutuhan Sistem):

Kebutuhan sistem adalah hasil dari penggabungan kebutuhan bisnis, kebutuhan pengguna, kebutuhan fungsional, dan kebutuhan nonfungsional. Mereka membentuk persyaratan teknis yang harus dipenuhi oleh sistem yang akan dikembangkan. Kebutuhan sistem biasanya lebih rinci dan spesifik dibandingkan dengan jenis requirement lainnya, dan menjadi dasar untuk merancang, mengembangkan, dan menguji sistem.


Dalam praktiknya, proses pengumpulan, analisis, dan dokumentasi kebutuhan sistem sangat penting untuk memastikan pengembangan sistem yang sukses dan memenuhi kebutuhan pengguna dan bisnis yang diinginkan.



Studi Kasus HRMLABS(https://hrmlabs.com/id/hr-software-indonesia/)

HRMLABS adalah sebuah website jasa yang akan membantu dalam pembuatan software payroll dan automasi manajemen HR memiliki fitur-fitur yang mencakup penggajian, data karyawan, absensi, pengelolaan cuti, manajemen pelatihan, inventaris kantor, dan penilaian kinerja. Dalam pembuatan software tersebut tentu perlu diperhatikan kira kira requirement yang dibutuhkan apa saja. berikut adalah beberapa requirement yang mungkin diperlukan

  •  Business Requirement (Kebutuhan Bisnis):


Memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan dan ketentuan hukum yang berlaku dalam proses penggajian.

Mengoptimalkan efisiensi proses penggajian dan manajemen HR untuk menghemat waktu dan biaya.

Meningkatkan akurasi dan keandalan perhitungan gaji serta pemrosesan administrasi terkait.

Memudahkan pengelolaan data karyawan, termasuk informasi personal, riwayat kerja, dan detail gaji.

Menyediakan sistem pelaporan yang komprehensif untuk memantau kinerja karyawan dan menganalisis data HR.

  • User Requirement (Kebutuhan Pengguna):


Antarmuka pengguna yang intuitif dan mudah digunakan untuk memudahkan navigasi dan operasionalitas.

Fitur penggajian yang mencakup perhitungan gaji reguler, lembur, potongan, dan tunjangan dengan fleksibilitas pengaturan.

Pengelolaan data karyawan yang meliputi informasi personal, data pekerjaan, dan riwayat kehadiran.

Fasilitas pengelolaan cuti yang memungkinkan karyawan mengajukan cuti dan mengakses saldo cuti mereka.

Modul manajemen pelatihan untuk merencanakan, melacak, dan mengevaluasi pelatihan yang diikuti oleh karyawan.

  • Functional Requirement (Kebutuhan Fungsional):


Integrasi sistem kehadiran karyawan untuk secara otomatis mengambil data kehadiran dalam perhitungan penggajian.

Kemampuan menghasilkan laporan penggajian yang rinci dan akurat, termasuk slip gaji dan laporan pajak.

Fasilitas manajemen inventaris kantor untuk melacak aset dan persediaan yang terkait dengan karyawan.

Modul pengelolaan cuti yang mencakup pengajuan cuti, persetujuan, penghitungan saldo, dan notifikasi.

Sistem penilaian kinerja untuk mengukur, mengevaluasi, dan memberikan umpan balik terkait kinerja karyawan.


  • Nonfunctional Requirement (Kebutuhan Nonfungsional):


Keamanan data yang tinggi dengan perlindungan terhadap informasi pribadi karyawan dan data keuangan.

Performa yang cepat dan responsif, terutama saat memproses perhitungan penggajian dan akses ke data karyawan.

Ketersediaan sistem yang tinggi untuk memastikan aksesibilitas yang kontinu dan minimalisasi waktu henti.

Kemampuan backup dan pemulihan data untuk melindungi data yang penting dari kehilangan atau kerusakan.

Kepatuhan terhadap standar privasi data dan peraturan yang berlaku, seperti GDPR atau kebijakan privasi internal perusahaan.

  • System Requirement (Kebutuhan Sistem):

Penggajian:

Sistem harus dapat menghitung gaji karyawan dengan akurat, termasuk upah, lembur, potongan, dan tunjangan.

Data Karyawan:

Sistem harus dapat menyimpan dan mengelola informasi personal, pekerjaan, dan kontak karyawan.

Absensi:

Sistem harus dapat mencatat kehadiran karyawan secara otomatis dan melacak cuti, izin, dan kehadiran karyawan.

Pengelolaan Cuti:

Sistem harus memungkinkan karyawan mengajukan cuti secara online dan memudahkan persetujuan serta pelacakan saldo cuti.

Manajemen Pelatihan:

Sistem harus memiliki modul pelatihan untuk merencanakan, melacak, dan mengevaluasi pelatihan karyawan.

Inventaris Kantor:

Sistem harus memungkinkan pengelolaan inventaris kantor, termasuk aset yang diberikan kepada karyawan.

Penilaian Kinerja:

Sistem harus memungkinkan penilaian kinerja karyawan, termasuk pengaturan tujuan, umpan balik, dan pembuatan laporan kinerja.

Dengan mengikuti kebutuhan bisnis dan pengguna yang disebutkan di atas, software payroll dan automasi manajemen HR dapat membantu perusahaan dalam mengelola efisien proses penggajian, administrasi HR, dan aspek penting lainnya terkait sumber daya manusia.


REFERENSI

https://fajarbaskoro.blogspot.com/2023/03/requirement-definition.html

https://sis.binus.ac.id/2018/01/10/user-requirement-gathering-dalam-user-experience/

https://www.ibm.com/docs/en/elms/esdr/8.3.1?topic=analysis-obtaining-system-requirements

http://ondyx.blogspot.com/2014/01/pengertian-dan-definisi-requirement.html

Comments

Popular posts from this blog

Tugas APSI 1

EAS APSI

Tugas APSI 4