Tugas APSI 3
Feasibility Study
Apa itu Feasibility study?
Menurut Kasmir dan Jafkar (2012), Studi kelayakan usaha adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau usaha yang akan dijalankan, untuk menentukan dijalankan atau tidaknya usaha tersebut.
Menurut Georgakellos dan Marcis (2009), Studi kelayakan bertujuan untuk secara objektif dan rasional mengungkap kekuatan dan kelemahan bisnis yang sudah ada atau usaha yang diusulkan, peluang dan ancaman yang ada di lingkungan, sumber daya yang diperlukan untuk melaksanakannya, dan pada akhirnya prospek keberhasilan
Feasibility Study adalah studi analisis yang digunakan untuk mengukur dan menilai tingkat kelayakan pada sebuah proyek. Hal ini dilakukan dikarenakan menentukan kepentingan dan keunggulaan dalam sebuah proyek sebelum diajalankan adalah hal yang penting dalam proses jalannya sebuah proyek.
Macam Feasibility Studies
Secara umum feasibility study dibagi menjadi minimal 4 yaitu:
- Technical Feasibility:
Ide dari technical feasibility adalah apakah proyek secara teknis bisa dibuat dan dijalankan. Studi ini merupakan studi pertama dan terpenting, jika suatu proyek diajalankan tanpa kebisaan secara teknis yang jelas sebuah proyek dapat menjadi sia sia diakarekan proyek tersebut tidak bisa dibuat atau mustahil untuk dilakukan dengan kemampuan yang ada.
- Economic Feasibility:
Dalam sebuah proyek kita perlu melakukan penilaian terhadap faktor ekonomi proyek. Untuk menentukan kelayakan finansialnya, perlu melakukan analisis biaya-manfaat untuk membandingkan biaya finansial dengan manfaat yang diproyeksikan. Jika sebuah tidak feasible secara ekonomis, tidak bisa dijalankan dan profit tidak dapat didapatkan.
- Operational Feasibility:
Kelayakan operasional mengacu pada seberapa baik proyek sesuai dengan perencanaan kapasitas, sumber daya, sasaran strategis, dan tujuan bisnis organisasi. Jenis studi kelayakan ini juga dapat memverifikasi sejauh mana rencana proyek telah memenuhi persyaratan, dalam hal ini adalah pada tahap analisis pengembangan proyek. Jika tidak bisa maka proyek tersebut akan gagal saat dijalankan karena cost dan profit serta kerjanaya tidak sesuai ketentuan awal.
- Organizational Feasibility:
Analisis kelayakan organisasi dilakukan untuk menentukan apakah bisnis yang diusulkan memiliki keahlian manajemen, kompetensi organisasi, dan sumber daya yang memadai untuk meluncurkan bisnisnya dengan sukses. Jika sebuah perusahaan tidak memiliki kemampuan dalam menjalankan, mengelola dalam bentuk sumber daya manusianya maka organisasi tersebut tidak bisa membuat proyek tersebut.
Kasus Studi SIMPEG
Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG) adalah sistem yang mampu memberikan informasi data-data pegawai pada suatu perusahaan maupun instansi yang saling berinteraksi mencapai tujuan yang telah ditargetkan.
Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (Simpeg) merupakan suatu aplikasi kepegawaian yang berfungsi untuk mengelola data, manajemen dan administrasi kepegawaian sebuah instansi, perguruan tinggi ataupun perusahaan. Aplikasi kepegawaian menjadi solusi tepat bagi sebuah instansi, perusahaan ataupun perguruan tinggi dalam mengatasi masalah manajemen kepegawaian. Perusahaan memiliki Aplikasi Kepegawaian berbasis Microsoft Excel dan Microsoft Word. Perusahaan juga memiliki dana sebesar Rp. 300.000.000,- untuk tujuan pengembangan.
Sumber daya manusia merupakan bagian terpenting dalam pelaksanaan fungsi dan tugas suatu instansi, perusahaan ataupun perguruan tinggi. Fungsi esensial manajemen sumber daya manusia`adalah memastikan agar organisasi dapat mencapai tujuan-tujuan strategisnya dengan memiliki sumber daya manusia yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan instansi secara kuantitas maupun kualitas. Pengelolaan aspek manajemen sumber daya manusia dalam sebuah instansi atau perusahaan dapat dikelola dan dilaksanakan dengan optimal, pengelolaan yang dilakukan secara konvensional sudah tidak efektif dan efisien pada saat ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, maka harus dikembangkanya suatu Sistem informasi manajemen kepegawaian yang hadal.
Oleg karena itu kita akan melakukan sebuah Feasibility Study di perusahaan imajiner Realism.co
- Biaya pengembangan : Rp 300.000.000
- Estimasi penghematan biaya : Rp 60.000.000/tahun
- Pendapatan setiap tahun : Rp 180.000.000
- Masa pengembalian investasi : Rp 6 tahun
1. Economic Feasibility
Dalam economic feasibility kita perlu menghitung PV, ROI, BEP, dan NPV.
PV (Present Value)
PV adalah konsep yang menyatakan bahwa sejumlah uang hari ini lebih berharga daripada jumlah yang sama di masa depan. Dengan kata lain, uang yang diterima di masa depan tidak sama nilainya dengan jumlah yang sama yang diterima hari ini.
Rumus
PV = FV / (1 + r)^n
Dimana :
FV = Future Value (Nilai Masa Depan)
r = Discount Rate (tingkat diskonto)
n = Jangka Waktu
FV : Rp. 370.000.000
r : Rp. 18%
n : 6 Tahun
PV = Rp. 370.000.000 / (1 + 0,18)^6
= Rp. 137.059.670
2). ROI (Return of Investment)
ROI adalah ukuran kinerja yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi atau profitabilitas suatu investasi atau membandingkan efisiensi sejumlah investasi yang berbeda.
Rumus :
ROI = (GOI - COI) / COI
Dimana :
ROI = Return of Investment
GOI = Gain From Investment (Nilai Keuntungan)
COI = Cost of Investment (Nilai Pengembangan)
Sehingga:
ROI = Rp. (370.000.000 - 300.000.000) / Rp 300.000.000
= 23.3333333333%
3). BEP (Break Event Point)
BEP adalah titik di mana total biaya dan total pendapatan sama. BEP digunakan untuk menentukan jumlah unit atau dolar pendapatan yang dibutuhkan untuk menutupi total biaya (biaya tetap dan variabel).
Ini dapat dihitung dengan rumus :
BEP = FC / (P - VC)
Dimana :
BEP = Break Event Point
FC = Fixed Cost (Rp. 220.000.000)
P = Price (7.000.000)
VC = Variable Cost (5.000.000)
Sehingga:
BEP = Rp. 220.000.000 / (7.000.000 - 5.000.000)
= 110
4). NPV (Net Present Value)
Net Present Value (NPV) adalah nilai semua arus kas masa depan (positif dan negatif) selama masa investasi yang didiskontokan ke masa kini. Analisis NPV adalah bentuk penilaian intrinsik dan digunakan secara luas di bidang keuangan dan akuntansi untuk menentukan nilai bisnis, keamanan investasi, proyek modal, usaha baru, program pengurangan biaya, dan apa pun yang melibatkan arus kas.
Ini dapat dihitung dengan rumus :
NPV = PV - COI
Dimana :
NPV = Net Present Value
PV = Prevent Value
COI = Cost Of Investment
Sehingga:
BEP = Rp. 137.059.670 - Rp. 300.000.000
= - Rp 162.940.330
2. Technical Feasibility
Kita perlu meninbangkan apakah program yang kita buat bisa dibuat berdasarkan fitur fitur yang diinginkan. Dalam pembuatan sebuah fitur kita perlu mempertimbangkan banyak hal seperti.
- Apakah ada ahli yang dapat mendesain program
- Apakah terdapat cukup orang yang bisa membuat program
- Apakah software dan hardware yang diperlukan bisa dibeli
- Apakah material untuk membuat dan mengimplementasi mungkin
- Apakah dalam proses produksi bisa diawasi dengan baik
Semua hal ini perlu dipertimbangkan, jika kenyataannya SIMPEG dapat dibuat dan dapat membantu proyek bisa dijalankan.
3. Operational Feasibility
Dalam operasi program ini kita perlu menentukan apa saja yang perlu diperhatikan berdasarkan pembuatan dan jalannya program
- Server yang digunakan dalam program mulus dan dirawat
- Program dapat diakses dan dijalankan oleh orang awam
- Data yang ada dapat diamankan dan dikontrol
- Operator telah dilatih dan terpercaya
- Terdapat orang orang yang telah berpengalaman dan terlatih dalam menghandal masalah yang dapat muncul di jalannya program
Ketika sistem dapat dioperasiakan secara lancar menurut feasibility study dan secara biaya memungkinkan mala secara operasi dapat dijalankan.
4. Organizational Feasibility
Berdasarkan sistem informasi yang diperlukan maka diperlukan juga SDM yang mampu dalam menangani SIMPEG yang ada. Kita perlu melihat dan mengangani
- Struktur organisasi yang mengangani
- Anggota dan pengalaman mereka
- Program pelatihan organisasi terharap SIMPEG
- Kriteria personil yang jelas dan detail
- Role dan pekerjaan yang jelas
Jika organisasi telah distruktur dan dijelaskan secara menyuluruh maka kelayakan SIMPEG secara organisasi sudah terpenuhi.
Referensi :
Comments
Post a Comment