Tugas APSI 4

Seleksi dan Management Proyek

  • Definisi Seleksi dan Manajemen Proyek
Seleksi proyek merujuk pada proses memilih proyek yang tepat untuk dilaksanakan berdasarkan kriteria tertentu, seperti keuntungan, kebutuhan organisasi, ketersediaan sumber daya, dan faktor lainnya. Manajemen proyek, di sisi lain, adalah disiplin yang melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan semua aspek proyek dari awal hingga akhir, dengan tujuan mencapai hasil yang diinginkan.

  • Tujuan Seleksi Proyek

  1. Memilih proyek yang sesuai dengan strategi dan tujuan organisasi.
  2. Memastikan bahwa proyek memiliki peluang yang layak untuk berhasil.
  3. Mengidentifikasi risiko yang terkait dengan proyek dan mengevaluasi kemungkinan keberhasilannya.
  4. Mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk proyek yang dipilih.
  5. Meminimalkan dampak negatif dari proyek yang gagal atau tidak berhasil.
  • Tujuan Manajemen Proyek
  1. Mencapai tujuan proyek yang ditetapkan, termasuk pengiriman tepat waktu, anggaran yang terkendali, dan kualitas yang tinggi.
  2. Mengidentifikasi, mengantisipasi, dan mengelola risiko yang mungkin muncul selama proyek berlangsung.
  3. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya yang tersedia, termasuk tenaga kerja, waktu, dan anggaran.
  4. Mempertahankan komunikasi yang efektif dengan semua pemangku kepentingan proyek.
  5. Mengawasi dan mengendalikan semua tahapan proyek untuk memastikan kemajuan yang tepat dan pemenuhan tujuan.

  • Fungsi Seleksi Proyek:
  1. Mengidentifikasi dan mengevaluasi proyek-proyek yang potensial.
  2. Menilai proyek-proyek berdasarkan kriteria strategis dan finansial.
  3. Mengurangi risiko proyek dengan memilih proyek yang sesuai.
  4. Mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk setiap proyek.
  • Fungsi Manajemen Proyek:
  1. Perencanaan: Menyusun rencana proyek yang mencakup tujuan, jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dibutuhkan.
  2. Pengorganisasian: Menetapkan tim proyek, mendefinisikan peran dan tanggung jawab, serta mengatur alur kerja.
  3. Pelaksanaan: Melaksanakan rencana proyek, mengkoordinasikan aktivitas tim, dan mengawasi kemajuan proyek.
  4. Pengawasan: Memantau kinerja proyek, mengidentifikasi perubahan yang mungkin terjadi, dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
  5. Penutupan: Menyelesaikan proyek, mengevaluasi hasilnya, dan menyusun pelajaran yang dapat diambil untuk proyek berikutnya.
  • Elemen dan Tahapan Manajemen Proyek

  1. Inisiasi: Mengidentifikasi kebutuhan dan tujuan proyek, melakukan analisis kelayakan, dan menyusun dokumen inisiasi proyek.
  2. Perencanaan: Menyusun rencana proyek yang mencakup tujuan, ruang lingkup, jadwal, anggaran, risiko, sumber daya, dan komunikasi.
  3. Pelaksanaan: Melaksanakan rencana proyek, mengalokasikan sumber daya, membangun tim proyek, dan memulai aktivitas proyek.
  4. Pengendalian: Memantau kemajuan proyek, mengelola risiko, mengendalikan perubahan, mengawasi kualitas, dan melaporkan status proyek.
  5. Penyelesaian: Menyelesaikan aktivitas proyek, mengevaluasi hasil proyek, mengamankan penyelesaian administratif, dan melaporkan pelajaran yang dipelajari.
  6. Evaluasi: Mengevaluasi keseluruhan proyek, mencatat keberhasilan dan kegagalan, dan membuat catatan pengalaman yang dapat digunakan untuk perbaikan di masa depan.
  7. Melalui tahapan ini, manajemen proyek membantu memastikan bahwa proyek dikendalikan dengan baik, tujuan-tujuan dicapai, risiko dikelola, sumber daya dioptimalkan, dan proyek diselesaikan dengan sukses.
  • Analisis Studi kasus
Studi Kasus: Seleksi dan Manajemen Proyek Sistem Informasi Penjualan Online

  • Klarifikasi:
Sebuah perusahaan ritel besar bernama XYZ ingin mengembangkan sistem informasi penjualan online yang dapat memfasilitasi proses penjualan produk mereka secara digital. Sistem ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mengoptimalkan penjualan.

SpesifikasiNilai
SizeProyek ini memiliki skala besar karena melibatkan pengembangan sistem informasi penjualan online yang mencakup berbagai fitur dan fungsi yang kompleks.
CostProyek ini memiliki tingkat biaya menengah, yang melibatkan alokasi anggaran yang cukup untuk pengembangan sistem, sumber daya manusia, dan integrasi dengan sistem internal.
Length Proyek ini diperkirakan akan berlangsung selama satu tahun untuk menyelesaikan semua tahap pengembangan, pengujian, dan penyesuaian sistem.
RiskRisiko proyek ini dapat dikategorikan sebagai sedang, mengingat kompleksitas proyek dan tantangan yang mungkin muncul selama pengembangan dan integrasi sistem.
ScopeRuang lingkup proyek ini cukup luas, meliputi pengembangan sistem informasi penjualan online yang mencakup berbagai aspek penjualan, antarmuka pengguna, integrasi dengan sistem internal, dan keamanan data.
  • Metodologi:
Metodologi yang digunakan adalah pendekatan Agile dengan meeting dengan pihak terkait internal, seperti manajemen, tim IT, dan tim penjualan. Selain itu, analisis kebutuhan dilakukan untuk memahami fitur dan fungsi yang dibutuhkan dalam sistem informasi penjualan online. Studi perbandingan juga dilakukan untuk mempelajari solusi serupa yang telah digunakan oleh perusahaan lain dalam industri yang sama.


  • Estimasi Waktu:
Berdasarkan kompleksitas proyek, estimasi waktu yang diperlukan adalah satu tahun. Waktu ini mencakup fase perencanaan, pengembangan, pengujian, peluncuran, dan penyesuaian sistem.


  • Perencanaan Kerja:
Perencanaan kerja mencakup tahapan-tahapan berikut:

Identifikasi kebutuhan pengguna dan persyaratan sistem.
Penyusunan anggaran dan alokasi sumber daya untuk pengembangan sistem.
Penentuan tim proyek yang terdiri dari pengembang, desainer UI/UX, analis bisnis, dan manajer proyek.
Rancang bangun arsitektur sistem dan database yang sesuai.
Pembuatan jadwal pengembangan yang mencakup tugas-tugas, sumber daya, dan ketergantungan.
Pengaturan koordinasi dengan tim pemasaran dan logistik untuk memastikan integrasi yang tepat antara sistem penjualan online dan operasional perusahaan.
  • Perencanaan Tim:
Tim proyek terdiri dari:

Manajer Proyek: Bertanggung jawab atas pengawasan keseluruhan proyek dan koordinasi antara tim terkait.
Analis Bisnis: Bertugas untuk menganalisis kebutuhan bisnis, merancang alur proses penjualan, dan menentukan fitur sistem.
Pengembang: Mengembangkan dan mengkodekan sistem sesuai dengan kebutuhan yang telah ditentukan.
Desainer UI/UX: Merancang antarmuka pengguna yang intuitif dan menarik untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Quality Assurance (QA): Melakukan pengujian dan validasi sistem untuk memastikan kinerja yang baik dan kesesuaian dengan persyaratan.
Tim Operasional: Melibatkan staf yang bertanggung jawab atas dukungan dan pemeliharaan sistem setelah peluncuran.
  • Strategi Kerja:
Strategi kerja yang diterapkan melibatkan:

Kolaborasi yang erat antara tim pengembang, analis bisnis, dan desainer UI/UX untuk memastikan sistem yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Penggunaan metodologi pengembangan perangkat lunak yang terstruktur, seperti Agile atau Scrum, untuk memungkinkan fleksibilitas dan responsif terhadap perubahan.
Integrasi yang baik dengan sistem internal yang ada, seperti manajemen inventaris, sistem pembayaran, dan logistik perusahaan.
Uji coba sistem secara menyeluruh sebelum peluncuran untuk meminimalkan risiko bug atau kegagalan fungsi.

  • Manajemen Risiko:
Risiko dalam proyek ini adalah:

Risiko keamanan data: Menerapkan protokol keamanan yang kuat untuk melindungi data pelanggan dan transaksi.
Risiko skalabilitas: Merencanakan infrastruktur yang dapat mengakomodasi lonjakan lalu lintas saat puncak penjualan.
Risiko integrasi sistem: Mengadakan pengujian menyeluruh untuk memastikan kesesuaian dan kelancaran integrasi dengan sistem internal yang ada.
Risiko keterampilan tim: Memastikan tim proyek memiliki keahlian dan pengetahuan yang cukup dalam pengembangan sistem informasi dan teknologi yang relevan.

Dengan melakukan seleksi yang tepat dan menerapkan manajemen proyek yang efektif, proyek pengembangan sistem informasi penjualan online dapat berhasil, meningkatkan kinerja perusahaan dan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik.

Referensi:

Comments

Popular posts from this blog

EAS APSI

ETS APSI 1

Tugas 5 APSI